1. Rabbaniyah
Hai manusia, sembahlah Tuhanmu Yang telah menciptakanmu dan orang-orang yang sebelummu, agar kamu bertakwa. (QS. Al-Baqarah (2) : 21)
Setiap aktifitas yang dilakukan harus berdasarkan pada keridhoan ALLAH SWT sebagai pencipta seluruh alam semesta. ALLAH SWT adalah raja manusia, maka sepatutnya kita sebagai hamba meng-Agung-kan ALLAH SWT melebihi dunia yang Dia ciptakan.
Hai orang-orang yang beriman, jika kamu menolong (agama) Allah, niscaya Dia akan menolongmu dan meneguhkan kedudukanmu. (QS. Muhammad (47) : 7)
Raja paling berkuasa tak pernah turun langsung mengurusi hal kecil, apalagi hanya urusan seorang hamba yang tak mau menyembah-Nya. Cukup ALLAH SWT berikan ia kesenangan dalam kesesatan sampai waktu yang telah ditentukan. Maka patut bagi kita seorang hamba yang taat untuk membantu Raja, bukan karena Raja tak mampu namun karena bentuk kesetiaan kita pada ALLAH SWT Sang Raja manusia. Hingga Sang Raja memberikan segala keinginan kita dalam Syurga-Nya.
Katakanlah: "Aku berlindung kepada Tuhan (yang memelihara dan menguasai) manusia. Raja manusia. Sembahan manusia. (QS. An-Nas (114) : 1-3)
2. ‘Alamiyah (Universal)
Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal. (QS. Al-Hujurat (49) : 13)
Muslim tidak membedakan manusia dari warna kulit, suku bangsa, bahasa, kekayaan, dll yang sifatnya adalah dunia. Muslim meyakini ketaqwaan seseorang bukan diukur atas manusia, namun ALLAH SWT yang senantiasa berikan petunjuk kepada hamba-Nya yang mendekat dan berserah diri. Artinya islam ini tidak dihadirkan untuk arab saja, namun untuk seluruh alam
3. Tamayyuz (Istimewa)
Sesungguhnya agama (yang diridai) di sisi Allah hanyalah Islam. Tiada berselisih orang-orang yang telah diberi Al Kitab kecuali sesudah datang pengetahuan kepada mereka, karena kedengkian (yang ada) di antara mereka. Barang siapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah maka sesungguhnya Allah sangat cepat hisab-Nya.(QS. Al-Imran(3) : 19)
Islam merupakan agama yang ALLAH SWT ridhoi dan diberikan petunjuk melaui Al-Qur’an sebagai penyempurna kitab-kitab terdahulu. Tidak ada keraguan pada Al-Qur’an sebagai pedoman hidup manusia.
4. Syumul (Menyeluruh)
Islam adalah sistem yang ‘Syamil’ (menyeluruh), mencakup seluruh aspek kehidupan. Ia adalah negara dan tanah air, pemerintah dan umat, moral dan kekuatan, lasih sayang dan keadilan, peradaban dan undang-undang, ilmu pengetahuan dan hukum, materi dan kekayaan alam atau penghasila dan kekayaan, jihad dan dakwah serta pasukan dan pemikiran. Sebagaimana juga ia adalah akidah yang murni dan ibadah yang benar maka tidak kurang tidak lebih.
Oleh sebab itu islam mengatur tidak hanya ibadah rutinitas seperti shalat, puasa, pergi haji, dll. Namun beberapa aspek seperti Sosial (Etika, moral, sikap dalam masyarakat), Politik (strategi-strategi), Ekonomi (zakat, pasar, penyimpanan uang, usaha, dll), Pendidikan (sekolah, pesantren, yayasan, dll), Pemerintahan (legislatif, yudikatif, eksekutif, militer, dll) serta lingkup profesi (dokter, guru, arsitek, peneliti, dll).
Bersambung...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar