Senin, 27 April 2015

JAHILIYAH Modern?

Sekumpulan masa membakar sebuah motor di jalan pemuda subuh tadi pukul 4.50 wib. Dikarenakan kesal dengan 7 pemuda diduga menyerang terlebih dahulu yang motifnya belum diketahui.

Menurut pengakuan warga yang juga turut membantu aksi pertahanan atas serangan 7 pemuda, perlawanan tersebut dilakukan demi menjaga daerahnya dari serangan.



Motor yang terbakar di tengah jalan tersebut mengganggu pengguna jalan khususnya mobil. Belum ada pihak keamanan yang mengamankan tawuran antar warga tersebut serta belum ada pihak yang memindahkan motor yang terbakar tersebut karena masih penuh dengan api.

Fenomena tawuran sering terjadi, khususnya terjadi pada pemuda. Sifat pemuda yang menggebu-gebu sangat mudah tersulut semangatnya untuk melakukan perubahan yang seringnya berujung kekerasan. Hal ini pun dipicu adanya dukungan dari lingkungan yang mendukung adanya tawuran.

Hal tersebut terjadi karena kurangnya faktor didikan orangtua, khususnya AYAH. Karena potensi semangat dari seorang pemuda tidak tersalurkan dengan baik. Ada kalanya potensi anak harus diketahui  dan diarahkan orang tua, baik potensi kekuatannya, keahlian atau potensi keilmuan dan potensi sosial.

Seorang anak yang potensi kekuatannya besar diarahkan pada olahraga kekuatan seperti gulat, angkat besi, dsb. Pun potensi keilmuan seperti olimpiade, cerdas cermat, dsb hingga potensi sosial seperti penyiar radio, artis, wartawan, dsb.

Jika belajar dari siroh, maka muslim disunahkan untuk melakukan olahraga memanah, berenang, dan berkuda. Jika ditarik makna dari olahraga yang disunahkan dalam islam maka fungsi dr olahraga tadi adalah sebagai pendukung muslim untuk siap menghadapi tantangan musuh islam. Maka bisa jadi memanahnya saat ini dengan tulisan, berenangnya saat ini dengan menguasai kompetensi, berkudanya saat ini dengan mengendarai motor, mobil, dsb. Namun tanpa menghilangkan makna positif dari sunah tersebut.

Maka anak akan berfikir ulang untuk tawuran yang tidak bermanfaat, karena potensinya sudah tersalurkan. Serta AYAH harus mendidik anak agar peduli pada lingkungannya, agar anak tidak menjadi anti sosial. Pun dapat menyelesaikan permasalahan anak-anak lainnya. (AM)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar