Sabtu, 02 Mei 2015

Kisah Renungan untuk Para Aktifis Da'wah

Pentingnya menjaga semua yang dititipkan oleh Allah, baik berupa barang, media sosial, keluarga, bahkan pribadi kita sendiri, tubuh yg Allah ciptakan untuk beribadah pada-Nya.

Tiba2 saja seorang ikhwan menghubungi saya dan meminta menentukan foto seorang akhwat yang foto tersebut terdiri dari 4 akhwat. Foto yang dikirim sungguh bukanlah foto yg pantas untuk dilihat oleh laki2, dengan pose wajah yg imut yg dapat meluluhkan syahwat.

Walaupun tubuhnya tertutup hijab, namun dalam foto yg sangat dekat tersebut terlihat jelas wajah dr akhwat2 tersebut. Bisa saja ikhwan yg lemah hatinya dapat memandangi foto2 tersebut hingga godaan syaithan muncul.

Seorang ikhwan ini berencana untuk ta'aruf dengan akhwat itu, foto tadi berniat ditunjukkan kpd orang tuanya bersamaan dengan niatannya untuk menikah setelah lulus kuliah. Terlihat tidak ada yg salah dengan hal ini, namun ada beberapa hal yg harus kita kaji ulang.

Jika kita melihat kisah Abdullah bin Umar yang tertarik dengan seorang wanita karena kejujurannya, maka saat itu pun Umar bin Khatab mengajak anaknya untuk melamar dan menikahinya. Namun kisah ikhwan-akhwat ini berbeda, selain karena tertarik karena foto, pun ikhwan ini ingin menikahi akhwat itu setelah ia lulus yg ditargetkan bulan Desember 2015. Lihatlah berapa lama akhwat itu menunggu, namun ta'aruf mau dilakukan 8 bulan sebelumnya. Ini pun merupakan tindakan dzalim pada seorang akhwat.

Kembali pada permasalahan menjaga diri. Sebenarnya kapan ini dimulai, sehingga terjadi hal seperti ini. Awalnya hanya karena media sosial. Akhwat itu memajang fotonya di DP BBM, kemudian ikhwan ini mengunduhnya, hingga mereka saling bercakap. Mulailah dari situ syaithan mengganggu dua manusia ini. Kenapa ada gangguan syaithan? Karena sejatinya mereka berkhalwat.
Berkhalwat atau berduaan dengan lawan jenis bukan hanya berduaan secara fisik. Mari kita tarik garis lurus. Seorang laki2 dan wanita bertemu berdua, maka sudah pasti berkhalwat. Seorang laki2 dan wanita dari jauh saling memandang, itu juga berkhalwat. Seorang laki2 dan wanita berkomunikasi lewat telepon dengan lama dan membahas pribadi, khalwat juga. Seorang laki2 dan wanita bercakap di sms, sosmed, WA, BBM, juga bagian dari khalwat. Mengapa?. Karena disaat itu semua yg ada di sekitar kita seperti tiada, berkomunikasi jarak jauh namun seperti dekat. Maka dengan mudah syaithan mengganggu 2 insan ini.

Hikmah yg perlu kita ambil adalah mari jaga diri kita. Sekuat apapun iman seseorang pasti akan digoda oleh syaithan. Ingatlah musuh terbesar manusia yaitu hawa nafsu, laki2 godaan terbesarnya adalah wanita, wanita godaan terbesarnya adalah harta (kecantikan dirinya, dandanan, perhiasan, keharuman, dsb). Jagalah pandangan, kurangi interaksi dan perbaikan interaksi.

Beberapa hal yang bisa dilakukan saat ini :
1. Hapus foto pribadi dan kelompok akhwat yg menggoda syahwat di Media Sosial
2. Sms/telp/chating dengan lawan jenis dilakukan seperlunya. Bahkan jika bisa komunikasi kita diketahui oleh orang tua/sahabat kita.
3. Tidak berduaan dalam kondisi apapun, selain mengundang fitnah juga mengundang syaithan.
4. Tidak saling berhadapan walau dalam forum di meja makan atau dalam forum diskusi.
5. Berikan hijab (jarak) dalam setiap aktifitas.
6. Tidak mengobrol berdua sambil berjalan.
7. Pergunakan bahasa yg wajar dengan lawan jenis, tidak di merdu2kan atau lebih santun dibandingkan biasanya.

Semoga ini menjadi pembelajaran buat kita semua, termasuk SAYA prubadi juga manusia yang sering khilaf. Maka sepatutnya kita saling mengingatkan, menasihati dalam kebenaran dan kesabaran.

Bersahabat dengan orang baik memang seringkali menyakiti.. mengapa? Karena ia sering mengingatkan kesalahan kita. Jadi lebih baik bertahan dari sakit sementara karena sahabat dari pada merasa senang karena musuh.
Karena sahabatmu mengajakmu ke syurga, musuhmu mengajakmu ke neraka.

Wallahu a'lam bishawab
Ttd. Manusia yg Lemah

Tidak ada komentar:

Posting Komentar