Rabu, 18 Januari 2012

Pemuda


Bismillahirrahmanirahim…
Teruntuk para aktivis, yang selalu siap sedia…
Teruntuk mahasiswa yang peduli, ayo kalian bergerak untuk bangsa…
Teruntuk pemuda harapan bangsa, masa depan Indonesia ada di tangan kalian…

Pemuda merupakan faktor penting dalam kemajuan suatu bangsa, terlebih jika pemuda sudah mulai memikirkan bangsanya agar menjadi lebih baik. Pemuda merupakan jiwa-jiwa semangat yang siap berjuang, jiwa-jiwa yang tidak ingin terkalahkan, jiwa-jiwa pemenang dan jiwa-jiwa pembawa perubahan. Hai pemuda luar biasa, engkau sudah ditunggu pendahulu-pendahulumu yang mereka berharap dari engaku suatu perubahan kearah yang lebih baik. Mengapa engkau mengkhianati kepercayaan mereka? Mengapa engkau hanya berfoya-foya? Mengapa engkau hanya tidur dalam mimipi-mimpi kosongmu? Apa yang kalian fikirkan wahai pemuda? Apakah engkau takut akan kesengsaraan dunia yang engkau damba-dambakan sukses didalamnya? Apakah engkau takut kehilangan kesempatan menikmati dunia yang kau akan kekal didalamnya? Ya ALLAH berikan kami pemuda yang siap bertempur dalam membela yang haq, bukan pemuda pengecut yang berlindung dalam jama’ah dan membangga-banggakan diri mereka. Yaa ALLAH jadikan kami pemuda-pemuda yang siap menghadapi apapun demi kebenaran, bukan pemuda yang mudah kalah akan gertakan kebohongan dan kekejian. Yaa ALLAH kuatkanlah mereka yang menyuarakan kebenaran baik lisan, tulisan maupun perbuatan, jangan sampai mereka goyah karena dianggap ekstrim, dianggap berbeda, dianggap pemberontak oleh jama’ah. Aaamiin.


Hai pemuda.. jika kau takut mati, lebih baik engkau diam seperti ular yang kekenyangan, jika kau takut menyuarakan yang benar dengan dalih “bukan saatnya”, “terlalu cepat”, “ kurang tepat”, dll lebih baik engkau jadi domba pengecut. Sangat dilema memang melihat pemuda saat ini yang lebih memperdulikan dirinya sendiri, memperdulikan dorongan hawa nafsunya, memperdulikan kesuksesan pribadi. Engkau memang sungguh berani, sangat berani dan sungguh pemberani sejati, engkau berani korbankan hidupmu untuk kebahagiaan dunia dan melupakan akhirat yang abadi, engkau berani melawan perintah ALLAH dan berani menanggung panasnya api neraka, engkau sungguh berani melawan ayat-ayat ALLAH dengan dalih Hak Asasi Manusia. Yaa ALLAH berikan kesadaran terhadap mereka yang khilaf, berikan azab bagi yang sengaja melakukannya, dan kuatkan kami agar teguh pada perintah-Mu.

Hai pemuda... Apakah benar kalian mahasiswa pendidik dan pembelajar? Lalu mengapa tak ada bukti dari hasil pendidikan yang kalian lakukan, mengapa kalian justru sibuk mencari uang tambahan dengan harapan lulus memuaskan. Kemana daya kritis kalian, kalian hanya mahasiswa yang rindu kampung halaman. Mengaku tugas menumpuk, kalian lupakan amanah, mengaku sibuk di rumah, kalian lupakan jama’ah. Susah memang mencari mahasiswa sejati, mahasiswa hanya sibuk memperbaiki nilai agar dapat pekerjaan layak, gaji sesuai dan hidup tenang dengan rumah idaman. Sungguh sempit hidup kalian dan sungguh monoton kehidupan kalian. Kalian hanya bisa kabur dari masalah, padahal masalah membuat kalian lebih bisa memaknai hidup dan masalah membuat kalian semakin dewasa dan mengerti yang sebenarnya harus kalian perjuangkan di dunia ini. Yaa ALLAH jadihan hamba-Mu ini menjadi mahasiswa yang tahu arah dan tujuan sebenarnya dalam hidup ini. Aaamiin.

Hai pemuda... apakah kalian aktivis yang siap bergerak, siap berbuat dan siap berubah. Kalian yang menyuarakan kebaikan kepada pemuda lain dan kepada masyarakat. Kalian banggakan almamater kalian dan organisasi kalian. Sejak dahulu para aktivis sudah berani bergerak, berbuat dan berubah untuk hal yang lebih baik namun banyak dari para aktivis yang akhirnya luluh dengan jabatannya sekarang sebagai anggota dewan ataupun pejabat pemerintahan. Dulunya idealis sekarang matrealistis, gaji gede tapi tetap nyari bonus. Hanya beberapa yang tetap teguh dalam pendirian, namun akhirnya tak kuat hidup di pemerintahan, “lebih baik keluar”, katanya. Dulu ngomongin politik dengan segala kehancurannya, sekarang ngomongin kemenangan politik. Yaa ALLAH yang benar adalah benar dan salah adalah salah, maka tunjukan pada kami dengan sebenar-benarnya yang benar dan salah itu. Semoga aktivis saat ini tidak jatuh pada lubang yang sama, terperangkap godaan uang-uang haram. Kalo memang untuk umat, lebih baik gaji disumbangkan. Kalo memang untuk umat, jangan lupakan masyarakat sekitar.

Wallahu’alam bishawab. Tidak ada manusia yang tidak pernah salah, maaf jika memang ada yang kurang berkenan.

By : me and Islam (www.elektroandry.wordpress.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar