Bismillahirrahmanirahim…
Teruntuk para
aktivis, yang selalu siap sedia…
Teruntuk mahasiswa
yang peduli, ayo kalian bergerak untuk bangsa…
Teruntuk pemuda
harapan bangsa, masa depan Indonesia ada di tangan kalian…
Pemuda merupakan faktor
penting dalam kemajuan suatu bangsa, terlebih jika pemuda sudah mulai
memikirkan bangsanya agar menjadi lebih baik. Pemuda merupakan jiwa-jiwa
semangat yang siap berjuang, jiwa-jiwa yang tidak ingin terkalahkan, jiwa-jiwa
pemenang dan jiwa-jiwa pembawa perubahan. Hai pemuda luar biasa, engkau sudah
ditunggu pendahulu-pendahulumu yang mereka berharap dari engaku suatu perubahan
kearah yang lebih baik. Mengapa engkau mengkhianati kepercayaan mereka? Mengapa
engkau hanya berfoya-foya? Mengapa engkau hanya tidur dalam mimipi-mimpi
kosongmu? Apa yang kalian fikirkan wahai pemuda? Apakah engkau takut
akan kesengsaraan dunia yang engkau damba-dambakan sukses didalamnya? Apakah
engkau takut kehilangan kesempatan menikmati dunia yang kau akan kekal didalamnya? Ya ALLAH
berikan kami pemuda yang siap bertempur dalam membela yang haq, bukan pemuda
pengecut yang berlindung dalam jama’ah dan membangga-banggakan diri mereka. Yaa
ALLAH jadikan kami pemuda-pemuda yang siap menghadapi apapun demi kebenaran,
bukan pemuda yang mudah kalah akan gertakan kebohongan dan kekejian. Yaa ALLAH
kuatkanlah mereka yang menyuarakan kebenaran baik lisan, tulisan maupun
perbuatan, jangan sampai mereka goyah karena dianggap ekstrim, dianggap
berbeda, dianggap pemberontak oleh jama’ah. Aaamiin.
Hai pemuda.. jika
kau takut mati, lebih baik engkau diam seperti ular yang kekenyangan, jika kau
takut menyuarakan yang benar dengan dalih “bukan saatnya”, “terlalu cepat”, “ kurang
tepat”, dll lebih baik engkau jadi domba pengecut. Sangat dilema memang melihat
pemuda saat ini yang lebih memperdulikan dirinya sendiri, memperdulikan
dorongan hawa nafsunya, memperdulikan kesuksesan pribadi. Engkau memang sungguh
berani, sangat berani dan sungguh pemberani sejati, engkau berani korbankan
hidupmu untuk kebahagiaan dunia dan melupakan akhirat yang abadi, engkau berani
melawan perintah ALLAH dan berani menanggung panasnya api neraka, engkau
sungguh berani melawan ayat-ayat ALLAH dengan dalih Hak Asasi Manusia. Yaa
ALLAH berikan kesadaran terhadap mereka yang khilaf, berikan azab bagi yang
sengaja melakukannya, dan kuatkan kami agar teguh pada perintah-Mu.
Hai pemuda...
Apakah benar kalian mahasiswa pendidik dan pembelajar? Lalu mengapa tak ada
bukti dari hasil pendidikan yang kalian lakukan, mengapa kalian justru sibuk
mencari uang tambahan dengan harapan lulus memuaskan. Kemana daya kritis
kalian, kalian hanya mahasiswa yang rindu kampung halaman. Mengaku tugas
menumpuk, kalian lupakan amanah, mengaku sibuk di rumah, kalian lupakan jama’ah.
Susah memang mencari mahasiswa sejati, mahasiswa hanya sibuk memperbaiki nilai
agar dapat pekerjaan layak, gaji sesuai dan hidup tenang dengan rumah idaman. Sungguh
sempit hidup kalian dan sungguh monoton kehidupan kalian. Kalian hanya bisa
kabur dari masalah, padahal masalah membuat kalian lebih bisa memaknai hidup
dan masalah membuat kalian semakin dewasa dan mengerti yang sebenarnya harus
kalian perjuangkan di dunia ini. Yaa ALLAH jadihan hamba-Mu ini menjadi mahasiswa
yang tahu arah dan tujuan sebenarnya dalam hidup ini. Aaamiin.
Hai pemuda...
apakah kalian aktivis yang siap bergerak, siap berbuat dan siap berubah. Kalian
yang menyuarakan kebaikan kepada pemuda lain dan kepada masyarakat. Kalian banggakan
almamater kalian dan organisasi kalian. Sejak dahulu para aktivis sudah berani
bergerak, berbuat dan berubah untuk hal yang lebih baik namun banyak dari para
aktivis yang akhirnya luluh dengan jabatannya sekarang sebagai anggota dewan
ataupun pejabat pemerintahan. Dulunya idealis sekarang matrealistis, gaji gede
tapi tetap nyari bonus. Hanya beberapa yang tetap teguh dalam pendirian, namun
akhirnya tak kuat hidup di pemerintahan, “lebih baik keluar”, katanya. Dulu ngomongin
politik dengan segala kehancurannya, sekarang ngomongin kemenangan politik. Yaa
ALLAH yang benar adalah benar dan salah adalah salah, maka tunjukan pada kami
dengan sebenar-benarnya yang benar dan salah itu. Semoga aktivis saat ini tidak
jatuh pada lubang yang sama, terperangkap godaan uang-uang haram. Kalo memang
untuk umat, lebih baik gaji disumbangkan. Kalo memang untuk umat, jangan
lupakan masyarakat sekitar.
Wallahu’alam
bishawab. Tidak ada manusia yang tidak pernah salah, maaf jika memang ada yang
kurang berkenan.
By : me and Islam
(www.elektroandry.wordpress.com)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar