Senin, 16 Januari 2012

Renungan Kehidupan


Bismillahirrahmanirrahim……
Teruntuk sahabat-sahabatku yang tetap tegar dalam jalan yang penuh rintangan dan hambatan…..
Teruntuk saudara-saudaraku sesama muslim, bersama-sama kita benahi diri kita untuk menjadi lebih baik…..
Teruntuk keluargaku, aku menunggu kalian bersama-sama berada dalam kalimat ALLAH dengan baik dan benar-benar teguh dalam amal-amal islam yang sebenar-benarnya…..

Kita adalah umat terbaik yang ALLAH ciptakan ke muka bumi yang disuruh berbuat ma’ruf dan mencegah dari yang munkar. Kita adalah makhluk yang terbaik dengan segala kelebihan-kelebihan yang telah ALLAH berikan. Lalu mengapa kalian tidak melakukan apa yang ALLAH perintahkan dan menjauh dari apa-apa yang dilarang? serta mengapa kalian merasa kekurangan? Ya ALLAH… Engkau Maha Mendengar do’a-do’a kami, Engkau Maha Pengasih dan Penyayang kepada hamba-hamba-Mu. Tetapkanlah hati-hati kami pada kebaikan, tetapkanlah jiwa-jiwa kami dalam kebenaran, tetapkanlah langkah-langkah kami dalam da’wah dan tetapkanlah nyawa-nyawa kami dalam rahmat-Mu.


Kamu adalah umat yang terbaik yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari yang munkar, dan beriman kepada Allah……… QS. Al-Imran (3) : 110

Saya selalu berfikir, mengapa manusia bekerja sangat keras? Mengapa mereka menuntut ilmu sangat keras? Mengapa mereka melakukan itu semua? Sedangkan suatu hari nanti kita semua akan mati, berada dalam ruang yang sempit dan gelap, mendapat siksa kubur hingga kita dibangkitkan. Apa yang mereka fikirkan dalam dunia khayalan ini, mereka menganggap ini adalah nyata namun dunia ini hanya mimpi belaka. Tak ada yang perlu kita harapkan dalam mimpi ini. Ya ALLAH tunjukilah kami pada kenyataan yang paling nyata yaitu akhirat, jangan sampai syaithan terlaknat mengikuti kahidupan kami dan menjerumuskan kami pada dunia ini yang penuh dengan tipu daya. Tipu daya sejarah, tipu daya ilmu, tipu daya teknologi, tipu daya kafir laknat dan tipu daya nafsu.

Katakanlah: "jika bapa-bapa, anak-anak, saudara-saudara, isteri-isteri, kaum keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri kerugiannya, dan tempat tinggal yang kamu sukai, adalah lebih kamu cintai dari Allah dan Rasul-Nya dan dari berjihad di jalan-Nya, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan-Nya." Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang yang fasik. QS. At-Taubah (9) : 24

Ayat di atas telah menerangkan bahwa hidup kita dan mati kita semata-mata hanya mengharap ridha ALLAH. Jika kita lebih mencintai harta yang kita perjuangkan maka akan tiba saatnya harta itu akan habis dilalap api, diterjang badai, ditenggelamkan oleh tsunami dan meleleh oleh lahar panas. Jika kita hanya menghendaki istri-istri kita, suami kita, orang tua kita, anak kita maka mereka akan mati suatu saat nanti, membusuk atau berbau harum dan mereka sungguh tidak ada apa-apanya dibandingkan kekuasaan ALLAH. Ingat kisah wafatnya Rasulullah.... ketika semua umat muslim bersedih atas kematian Rasulullah, Abu Bakar Ash-Shidiq ra membacakan ayat

Sesungguhnya kamu akan mati dan sesungguhnya mereka akan mati (pula). QS. Az-Zumar (39) : 30
Muhammad itu tidak lain hanyalah seorang rasul, sungguh telah berlalu sebelumnya beberapa orang rasul. Apakah Jika dia wafat atau dibunuh kamu berbalik ke belakang (murtad)? Barangsiapa yang berbalik ke belakang, maka ia tidak dapat mendatangkan mudharat kepada Allah sedikitpun, dan Allah akan memberi balasan kepada orang-orang yang bersyukur. QS. Al- Imran (3) : 144

Maka sepatutnya kita mencintai ALLAH dibandingkan seluruh alam semesta dan diri kita sendiri, kita diciptakan oleh ALLAH dan akan kembali pad ALLAH. Cintailah pemilik hati, jangan mencintai yang dititipkan hati. Apakah kita pernah kecewa saat ada yang melukai hati kita atau kecewa karena mempunyai penghasilan kecil atau kecewa karena nilai kita buruk, atau kecewa karena tidak memperoleh apa yang kita inginkan. Renungkanlah...

ALLAH lebih kecewa engkau mencintai selain-Nya, ALLAH lebih kecewa ketika engkau tidak bersyukur atas yang ALLAH berikan, ALLAH kecewa ketika usaha kita hanya kita ukur oleh nilai angka, ALLAH kecewa karena engkau selalu mengeluh padahal ALLAH telah menciptakanmu, memberimu rezeki, memberimu fikiran, memberimu mata, tangan, kaki, telinga, hidung, dll, memberimu cahaya, memberimu udara, memberimu tanaman, dan sungguh ALLAH memberimu apa-apa yang engkau butuhkan dan jika engkau menulis nikmat ALLAH maka tidak akan cukup engkau menuliskannya pada selembar kertas kecil.

Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan? QS. Ar-Rahmaan

Ya ALLAH ampunilah kami, tetapkanlah cinta kami hanya kepadamu, berikanlah yang terbaik untuk kami, jangan jadikan kami orang-orang yang kufur, jangan jadikan kami orang-orang yang sombong, jangan jadikan kami penghuni neraka abadi. Ya ALLAH.. Ya Rahman.. Ya Rahim.. hanya kepada-Mu tempat hamba-Mu ini meminta dan berserah diri. Aaamiin.

By : me and Islam (www.elektroandry.wordpress.com)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar